Ambon, 26 Juni 2025 – Ketua DPD Bapera Provinsi Maluku, Subhan Pattimahu, memberikan apresiasi atas pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang memuji kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam mengelola sektor energi nasional. Menurut Subhan, pujian tersebut bukan hanya bentuk penghargaan terhadap kinerja pemerintah, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa anak muda Indonesia mampu memimpin sektor-sektor strategis bangsa.
“Pernyataan Presiden Prabowo terhadap Menteri Bahlil adalah sinyal kuat bahwa generasi muda Indonesia, apalagi yang berasal dari kawasan timur seperti Bahlil, bisa dan layak berada di posisi kunci. Ini sekaligus mendorong semangat kami di daerah untuk terus berkontribusi,” ujar Subhan di Ambon, Kamis (26/6/2025).
Presiden Prabowo sebelumnya dalam pidato peresmian proyek energi baru terbarukan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menaruh kepercayaan besar kepada kalangan muda. Ia secara khusus memuji integritas dan dedikasi Bahlil Lahadalia dalam memimpin kementerian ESDM hingga mampu mewujudkan capaian nyata bagi rakyat.
“Kerja Menteri Bahlil dan timnya adalah kerja untuk rakyat. Mereka tidak membawa kepentingan pribadi atau kelompok, dan itu luar biasa. Kami bangga,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Subhan Pattimahu menilai, keberhasilan Menteri Bahlil menjadi cerminan bagi seluruh pemuda Indonesia bahwa kompetensi, integritas, dan keberanian adalah modal utama dalam memimpin masa depan bangsa. Ia pun menyampaikan dukungan penuh kepada Menteri Bahlil untuk terus menjadi inspirasi bagi generasi muda, termasuk di Maluku.
“Bahlil adalah contoh anak bangsa dari timur yang tak hanya bekerja, tapi memberi harapan. Kita butuh lebih banyak tokoh muda seperti beliau. Saya pribadi, dan Bapera Maluku, merasa memiliki tanggung jawab moral untuk terus melahirkan kader-kader muda yang siap mengisi ruang-ruang strategis ke depan,” tambah Subhan.
Ia juga menyebut bahwa apa yang dilakukan Prabowo dengan memberikan ruang dan apresiasi kepada anak muda adalah bentuk keberpihakan pada regenerasi kepemimpinan nasional yang lebih inklusif, meritokratik, dan progresif.