Ambon, 11 Juli 2025 – Ketua II PMII Cabang Ambon menyampaikan harapan besar pasca pengukuhan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII). Ia menyoroti pentingnya peran aktif IKA PMII sebagai wadah strategis dalam mendistribusikan dan membina kader secara berkelanjutan, khususnya di Provinsi Maluku.
“PMII memiliki ribuan kader yang tersebar di lebih dari 200 cabang di seluruh Indonesia. Kuantitas ini luar biasa, namun bagaimana dengan kualitas, penguasaan keilmuan, dan kontribusi nyata dari para alumni?” ujarnya dalam keterangannya.
Menurutnya, peran IKA PMII sangat vital dalam menjembatani kader dan alumni. Namun, ia menyayangkan belum terlihatnya langkah konkret IKA PMII Maluku dalam mengakomodir dan mengkonsolidasikan seluruh elemen PMII, khususnya di Cabang Ambon.
“Kami berharap MUNAS IKA PMII tahun 2025 ini dapat melahirkan kepengurusan IKA PMII Kota Ambon yang aktif, progresif dan mampu menjadi ‘rumah bersama’ yang merangkul seluruh kader, senior, dan alumni,” tegasnya.
Ia menilai, struktur IKA PMII Kota Ambon harus segera diaktifkan mengingat besarnya potensi alumni di wilayah ini untuk menjadi lokomotif sosial dan politik yang berintegritas. “IKA PMII seharusnya bisa menjadi penengah, problem solver, dan cahaya harapan di tengah dinamika internal yang dihadapi PMII Cabang Ambon.”
Ketua II PMII Cabang Ambon juga menyoroti minimnya pengawalan dan rangkulan dari para alumni terhadap dinamika organisasi di tingkat cabang. “Sudah empat tahun pasca Muswil IKA PMII Maluku, namun belum terlihat gebrakan nyata dari pengurus. PMII Cabang Ambon seakan dibiarkan berjalan tanpa arah, sementara para alumni seolah terpecah dalam barisan-barisan kepentingan,” tambahnya.
Ia menutup pernyataan dengan mengingatkan bahwa IKA PMII seharusnya menjadi jembatan ideologis antar generasi kader, bukan menjadi ruang konflik warisan yang memperkeruh proses kaderisasi dan pertumbuhan intelektual.