Bung Boy Latuconsina di UKIM : Menjaga Indonesia Adalah Menjaga Keadilan

Ambon, Maluku – Aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon pada Kamis (28/8/2025) mendadak menjadi ruang penuh energi kebangsaan. Ribuan mahasiswa baru yang hadir dalam puncak PKKMB UKIM menyaksikan langsung orasi kebangsaan dari Anggota DPD RI asal Maluku, Bisri As Shiddiq Latuconsina, atau yang akrab disapa Bung Boy.

Di hadapan generasi muda yang tengah menapaki perjalanan akademik, Bung Boy menegaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan atau hafalan, melainkan landasan hidup yang wajib terpatri dalam jiwa mahasiswa.

“Generasi muda bukan hanya agen perubahan, tapi juga agen pembaruan. Mereka harus lahir sebagai kader terbaik bangsa, dengan kepekaan sosial dan kekuatan akademik untuk memperjuangkan kepentingan Maluku di panggung nasional,” tegas mantan Ketua KNPI Maluku itu.

Lebih jauh, Bung Boy mengingatkan bahwa menjaga Indonesia berarti menjaga keadilan—dari tata kelola sumber daya, penghormatan hukum adat, hingga kedaulatan laut dan hutan yang menjadi hak rakyat. Baginya, keutuhan bangsa tidak bisa hanya diserahkan pada elit, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif.

“Maluku bukan milik segelintir orang, tapi tanggung jawab kita semua. Karena itu, mari kita berjuang bersama dengan cara-cara konstitusional,” pesannya, disambut tepuk tangan mahasiswa baru UKIM.

Sosialisasi ini turut diwarnai pandangan akademis dari Rektor UKIM, Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., serta Prof. Dr. John Christian Ruhulessin, Guru Besar Sosiologi dan Teologi Agama UKIM. Keduanya menekankan bahwa Maluku memiliki jejak historis dalam perjalanan bangsa sebagai provinsi ke-8 yang ikut mendirikan Indonesia.

“Generasi baru UKIM 2025 adalah generasi emas yang dipersiapkan menuju Indonesia Emas 2045. Mereka harus memegang teguh empat pilar ini sebagai pondasi. Kalau tidak, apa jadinya Indonesia di masa depan?” ujar Rektor Hetharia penuh penekanan.

Acara yang ditutup dengan komitmen kebangsaan itu meninggalkan pesan mendalam : PKKMB bukan sekadar orientasi kampus, melainkan titik awal lahirnya kader bangsa. Bagi Bung Boy, momentum ini bukan hanya ruang akademik, melainkan panggung pembentukan karakter generasi Maluku yang akan menjaga arah republik.

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us