Ambon, Maluku – Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin, yang juga Anggota DPRD Provinsi Maluku, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Ibu Meutya Hafid, atas kepeduliannya mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan pemuda dan komunitas literasi digital di wilayah timur Indonesia.

Kunjungan kerja Menteri Meutya Hafid ke Provinsi Maluku menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat pemerataan digital dan memperhatikan kebutuhan masyarakat di daerah kepulauan.
“Langkah Ibu Menteri datang langsung ke Maluku di sela agendanya, masih sempat untuk mendengar keluhan dan masukan masyarakat adalah hal yang luar biasa. Kami berharap semangat seperti ini dapat ditiru oleh menteri-menteri lainnya,” ujar H. Ridwan Nurdin, yang akrab disapa Lasongkok Tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, GP Ansor Maluku menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat, di antaranya terkait matinya jaringan Telkomsel di Kabupaten Buru dan Buru Selatan yang berlangsung sekitar tiga bulan, serta penurunan kapasitas layanan selama 42 jam di Pulau Seram dan Pulau Banda. Gangguan tersebut, kata Ridwan, sangat merugikan masyarakat, terutama ASN, pelaku UMKM, pelajar, pebisnis online hingga sektor layanan publik yang mengandalkan jaringan digital.
“Kami berharap pihak Telkomsel dapat memberikan tanggung jawab sosial, diskon atau kompensasi bahkan chasback bagi masyarakat atau pelanggan terdampak. Gangguan jaringan ini berdampak besar pada aktivitas ekonomi dan pendidikan,” tegas Ridwan.
Selain itu, GP Ansor Maluku juga menyoroti ketimpangan harga kuota internet di wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku, yang masih jauh lebih mahal dibandingkan Pulau Jawa.

“Di Maluku, harga kuota 50 GB bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp400 ribu, sedangkan di Jawa hanya sekitar Rp100 ribu. Kami berharap Ibu Menteri dapat memperjuangkan pemerataan harga dan kualitas layanan digital 4G/5G di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Ridwan juga mendorong agar Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperluas dan memaksimalkan pelatihan digitalisasi bagi UMKM serta generasi muda, agar mereka dapat mengembangkan usaha dan potensi ekonomi daerah melalui teknologi digital.
“GP Ansor siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal transformasi digital yang inklusif, adil, dan berpihak kepada masyarakat di wilayah timur Indonesia,” tutup Ridwan Nurdin.