Sekretaris Wilayah GP Ansor Maluku, Ismiran Ingratubun, yang memimpin rombongan mewakili Ketua PW GP Ansor terpilih, H. Ridwan Nurdin, menyampaikan harapan agar GP Ansor dapat turut andil dalam upaya mitigasi bencana, khususnya banjir dan tanah longsor, yang selama ini menjadi tantangan di beberapa wilayah Maluku.
“Dengan struktur kepengurusan yang kini telah terbentuk hingga ke delapan kabupaten/kota di Maluku, GP Ansor siap bergandeng tangan dengan Balai Sungai. Kami ingin menjadi mitra aktif dalam kegiatan pencegahan pencemaran air, pelestarian daerah aliran sungai (DAS), serta penguatan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.

Audiensi ini melibatkan jajaran pengurus wilayah GP Ansor Maluku periode 2025–2029, yang dalam waktu dekat akan dilantik. Ketua terpilih, H. Ridwan Nurdin seorang politisi muda dari Partai NasDem yang akrab disapa “Lasongkot Tinggi” kembali dipercaya memimpin Ansor di Maluku untuk masa khidmat yang baru.
Sementara itu, pihak Balai Sungai menyambut positif ajakan kolaborasi tersebut, dan menyatakan siap mendukung kegiatan-kegiatan GP Ansor yang berkaitan dengan edukasi masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku direncanakan pada 27 Oktober 2025 di Kota Ambon. Acara tersebut juga akan dirangkaikan dengan peringatan Hari Santri Nasional dan kegiatan simbolis penanaman Hotong tanaman lokal khas Maluku yang telah disiapkan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
Maluku merupakan daerah kepulauan dengan banyak kawasan rawan bencana, terutama banjir dan longsor yang berkaitan erat dengan pengelolaan sungai dan hutan. Kolaborasi GP Ansor dan Balai Sungai dinilai penting untuk menciptakan kekuatan sinergis antara komunitas muda, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan.
“Kami percaya, pemuda harus hadir bukan hanya dalam aksi sosial, tapi juga dalam pencegahan bencana dan penyelamatan lingkungan. GP Ansor siap menjadi mitra strategis pemerintah,” tambah Ingratubun.
Langkah GP Ansor Maluku menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Balai Sungai menjadi bukti bahwa pemuda, khususnya dari organisasi berbasis nilai keagamaan dan kebangsaan seperti Ansor, mampu menjadi garda depan dalam menjaga bumi. Karena menjaga alam, sama halnya menjaga masa depan.




















