Jakarta, 25 Oktober 2025 — Di tengah ketidakpastian global akibat perang dan resesi ekonomi dunia, satu nama muncul sebagai simbol semangat baru dari desa-desa Indonesia: Zuhri Wael, Wakil Kepala Satkornas Banser, yang kini dikenal sebagai penggerak Patriot Pangan sebuah gerakan yang menghubungkan kekuatan pemuda, petani, dan nasionalisme untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Sebagai salah satu pimpinan nasional Banser, Zuhri Wael memandang ketahanan pangan bukan sekadar isu ekonomi, tetapi panggilan kebangsaan. Ia menggagas konsep Patriot Pangan Ansor Banser, gerakan kolaboratif yang memberdayakan petani lokal, memanfaatkan teknologi pertanian modern, dan memperkuat kedaulatan pangan melalui kerja sama strategis antara masyarakat dan pemerintah.
“Petani bukan hanya penanam padi, mereka adalah penjaga kehidupan bangsa,” ujar Zuhri Wael dalam salah satu forum nasional. “Banser siap berdiri di garis depan, bukan hanya menjaga NKRI secara fisik, tetapi juga menjaga dapur bangsa agar tetap menyala.”
Gerakan Patriot Pangan mulai bergulir kuat sepanjang 2025, seiring meningkatnya kinerja sektor pertanian nasional di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dari lahan-lahan subur di desa hingga pusat kebijakan di Jakarta, sinergi antara petani, pemerintah, dan kader Banser menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
Krisis pangan dunia telah memaksa banyak negara berpikir ulang tentang kedaulatan pangan. Zuhri Wael meyakini, Indonesia punya potensi besar menjadi tumpuan dunia berkat sumber daya alamnya dan jiwa gotong royong rakyatnya. Gerakan Patriot Pangan bukan hanya solusi, tetapi manifestasi semangat nasionalisme baru di bidang ekonomi kerakyatan.
Melalui pendekatan kolaboratif, Zuhri Wael mendorong 8 juta anggota Ansor Banser di seluruh dunia untuk berperan aktif dalam mendukung program pertanian nasional. Pemerintah pun merespons positif: menurunkan harga pupuk hingga 20 persen, menjaga harga gabah tetap stabil, dan meningkatkan nilai tukar petani (NTP) hingga rekor 124,36 per September 2025 bukti nyata kesejahteraan petani meningkat.
Kini, negara-negara seperti Jepang, Brasil, Kanada, Korea, Amerika Serikat, hingga China mulai melirik kerja sama strategis di bidang pangan dengan Indonesia. Bagi Zuhri Wael, ini bukan semata capaian ekonomi, melainkan bukti bahwa kerja keras petani, doa masyarakat, dan semangat pemuda Banser mampu mengubah peta kekuatan dunia.
Zuhri Wael menegaskan, “Kita ingin dunia mengenal Indonesia bukan karena krisis, tapi karena beras, jagung, dan semangat gotong royongnya.”



















