Ambon — Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Maluku masa khidmat 2025–2029 dijadwalkan dilantik pada 20 November 2025 oleh Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin. Agenda ini menjadi konsolidasi penting bagi gerakan pemuda Nahdlatul Ulama di Maluku, yang dalam beberapa tahun terakhir memperluas peran sosialnya di daerah kepulauan.
Pelantikan pengurus akan berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Lantai 3, Ambon. Lokasi ini dipilih sebagai titik konsolidasi karena dianggap representatif dan memiliki kapasitas besar untuk menampung kader serta tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota.
Ridwan Nurdin kembali dipercaya memimpin GP Ansor Maluku. Sosok yang akrab disapa Lasongkok Tinggi itu saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 2024–2029, setelah sepuluh tahun duduk di DPRD Kabupaten Buru Selatan. Pemilihannya untuk periode kedua disebut sebagai bentuk kesinambungan kepemimpinan kader dan penguatan basis organisasi.
Usai pelantikan, GP Ansor akan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Baru GP Ansor Maluku di Perumnas Poka, Kota Ambon. Sekretariat ini diharapkan menjadi pusat baru kaderisasi, pengembangan program kepemudaan, serta ruang koordinasi antarwilayah.
Agenda berikutnya adalah penanaman tanaman hotong di Dusun Talaga Kodok. Hotong, salah satu pangan lokal Maluku yang kian jarang dibudidayakan, diangkat sebagai simbol perhatian GP Ansor terhadap isu ketahanan pangan lokal.
Penanaman ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali komoditas lokal yang berpotensi memperkuat cadangan pangan daerah. Kolaborasi ini sekaligus menegaskan orientasi GP Ansor pada isu-isu ekologis dan ekonomi masyarakat.
Ridwan menegaskan bahwa periode keduanya akan fokus pada pengembangan kader, penguatan kegiatan sosial-keagamaan, ekonomi serta keterlibatan pemuda dalam isu strategis daerah. “Ansor harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam seremoni, tetapi dalam kerja-kerja nyata,” ujar Ridwan dalam pernyataan panitia disaat rapat.
Dengan sekretariat baru dan kemitraan lintas sektor, GP Ansor Maluku diharapkan mampu memperluas jangkauan gerakan hingga ke wilayah tertinggal. Penanaman hotong dinilai sebagai langkah kecil namun bermakna untuk memulai gerakan penyelamatan pangan lokal.
Pelantikan ini menjadi penanda bahwa GP Ansor Maluku tidak hanya mengokohkan struktur kepemimpinan, tetapi juga mempertegas komitmen mereka terhadap masa depan pemuda dan masyarakat Maluku.



















