Ambon, 29 November 2025 — Upaya memperkuat kelembagaan dan memperluas ruang gerak organisasi kembali ditunjukkan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Maluku. Pada sabtu (29/11), GP Ansor Maluku resmi menetapkan struktur panitia pembangunan kantor baru yang akan berlokasi di Desa Poka, Kota Ambon. Pembentukan panitia ini menjadi tindak lanjut dari peletakan batu pertama yang telah dilakukan pada 20 November 2025.
Rapat pembentukan panitia berlangsung dalam format hybrid menggabungkan kehadiran langsung dan virtual dipimpin oleh Ketua PW GP Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin, yang dikenal luas dengan sapaan Lasongkok Tinggi. Pertemuan digelar di kantor sementara GP Ansor di Jalan Y. Syaranamual, Desa Poka.
Dalam forum tersebut, GP Ansor Maluku menunjuk Al Walid Muhammad Umamit, S.H., M.H.Li, Ketua Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor Maluku, sebagai Ketua Panitia Pembangunan kantor baru. Penunjukan ini sekaligus menandai dimulainya fase persiapan yang lebih terstruktur menuju realisasi pembangunan.
Dalam sambutannya, Ridwan menegaskan bahwa pembangunan kantor ini bukan hanya pemenuhan kebutuhan fisik organisasi, tetapi juga investasi jangka panjang bagi generasi Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) di Maluku.
“Kantor GP Ansor yang akan dibangun adalah milik Ansor dan milik Nahdlatul Ulama. Sudah tentu ini milik kita semua, jalan bagi generasi yang akan datang. Ini bukan milik pribadi saya,” ujarnya menekankan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kemandirian organisasi. Menurutnya, dukungan dari pihak mana pun, termasuk mereka yang bukan bagian dari warga NU, patut disyukuri sebagai bentuk kepedulian. Namun Ridwan menegaskan agar pembangunan ini tidak bergantung pada bantuan pemerintah daerah.
Pembentukan panitia pembangunan menjadi tonggak awal memperkuat solidaritas internal GP Ansor Maluku. Dengan semangat gotong royong dan kontribusi seluruh kader, pembangunan kantor baru di Desa Poka diharapkan dapat segera terwujud dan menjadi pusat aktivitas yang lebih representatif bagi pergerakan Ansor di masa mendatang.
