Jakarta, 1 Juli 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi, serta peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu. Momentum ini menandai langkah besar dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, atas kepemimpinan dan integritasnya dalam mengawal proyek-proyek strategis energi nasional.
“Pak Bahlil ini bekerja tanpa menguntungkan diri sendiri. Saya menyampaikan penghargaan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, saudara Bahlil Lahadalia, beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja sangat baik dan menghasilkan yang nyata. Mengelola dengan baik tanpa kepentingan pribadi atau kelompok, dan menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk rakyat,” ujar Presiden.
Menanggapi pujian tersebut, Bahlil tetap merendah. Ia menegaskan bahwa pujian bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan penyemangat untuk bekerja lebih keras demi rakyat.
“Kita jangan pernah mengingat kebaikan kita kepada orang lain, kepada negara, meskipun itu besar. Tapi persahabatan, kebaikan orang lain kepada kita dalam membangun negara, meski itu kecil, itu yang harus kita ingat,” ungkap Bahlil.
Ia juga menegaskan bahwa capaian yang ada belum cukup memuaskannya. “Saya belum merasa cukup berprestasi. Maka saya berusaha terus. Kalau saya sudah berprestasi, orang tidak mengkritik saya lagi,” tegasnya.
Pujian dari Presiden pun turut diamini oleh berbagai pihak, termasuk Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramli Umasugi, yang menyebut Bahlil sebagai tokoh nasional yang telah menunjukkan kualitas kepemimpinan visioner.
“Bahlil Lahadalia adalah aset negara. Sosoknya merepresentasikan semangat anak bangsa yang bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok. Bangsa ini butuh pemimpin seperti dia untuk memastikan energi Indonesia dikelola dengan adil, berdaulat, dan berpihak pada generasi masa depan,” ujar Ramli.
Proyek energi terbarukan yang diresmikan meliputi pembangunan infrastruktur tenaga surya, air, dan biomassa yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Di sisi lain, peningkatan produksi di Blok Cepu menjadi langkah konkret untuk memperkuat pasokan energi domestik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor minyak.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan agenda transisi energi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.