Dugaan PUNGLI : PERMAHI Desak Copot DANDIM 1506  Namlea

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Ambon (Maluku) Yunasril La Galeb, Meminta Kepada pangdam XV/PATTIMURA dan Danrem 151 Binaiya untuk segera mencopot Dandin 1506 Namlea Karena di adanya dugaan keras melakukan tindakan pungli atau pemerasan pada pihak penambang emas gunung botak.” Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Maluku), Yunasril La Galeb, dalam wawancara bersama media pada Jumat 13 Juni 2025.

Dengan adanya problematik yang terjadi di salah satu tambang emas di Pulau Buru (gunung botak) terdapat kejanggalan yang sangat menarik perhatian publik yakni terkait pihak keamanan Dalam hal ini TNI Anggota KODIM 1506/NAMLEA yang melakukan Pos Pengamanan diatas Tambang yang masih simpang-siur statusnya.

Menurutnya , tindakan tersebut sangat sangat miris sebab selain melanggar konstitusi hal tersebut tentu telah mencoreng nama baik institusi TNI. Dikarenakan diduga melakukan tindakan pungli terhadap para penambang dan juga memasang Pos pengamanan di beberapa titik pada Tambang ilegal gunung botak padahal kita tau bahwa Tugas dan fungsi TNI sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Tindakan ini justru melanggar konstitusi Negara kesatuan Republik Indonesia Serta Mencoreng Nama Baik Institusi TNI

Kami dapat menduga keras ada keterlibatan Dandim 1506/Namlea karena membiarkan Anggotanya melakukan tindakan yang melawan konstitusi karena membangun pos pengamanan pada beberapa titik diantaranya POS JALUR A, POS ANAHONI-WASBOLI, POS JANDA, dan POS TANAH MERAH yang sudah Hampir 3 tahun beroperasi.”Ujar Yunasril

Tindakan seperti ini sangat miris sebab ada upaya pemerasan pada pihak penambang dan membiarkan aktivitas pemakaian bahan kimia berbahaya berbahaya jenis sianida (CN), merkuri (Hg) dan bahan kimia berbahaya yang di ijinkan masuk dan di gunakan tidak sesuai dengan standar yang berlaku.

Terkahir, Permasalahan ini tentu sangat serius dan harus segera disikapi secara tegas dan kami meminta secara tegas kepada PANGDAM XV PATTIMURA dan DANREM 151 Binaiya untuk segara mencopot DANDIM 1506 Namlea. Jika tidak kami akang melaporkan ini ke Mabes TNI untuk mengevaluasi pangdam XV PATTIMURA dan jajarannya. bersamaan akan dilakukan konfrensi pers sekaligus melakukan aksi protes pada pekan ini.”Tegasnya.”

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us