Ambon — Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI PMII) komisariat universitas pattimura (Unpatti) kembali memperingati Hari Lahir (Harlah) melalui rangkaian zikir dan doa bersama yang digelar di kampus Unpatti, selasa 25 November 2025. Acara ini menjadi momentum refleksi bagi kader perempuan PMII untuk meneguhkan komitmen gerakan, memperkuat solidaritas, serta menegaskan peran strategis perempuan dalam dinamika organisasi dan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan zikir bersama yang dipimpin oleh Ustad Ali. Suasana hening dan penuh kekhidmatan terasa ketika ratusan peserta memanjatkan doa untuk keberkahan organisasi, kemajuan kader puteri, dan keselamatan bangsa.
Ketua KOPRI, Nili Kombewaha, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Harlah bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ruang untuk memperbarui spirit perjuangan perempuan PMII. “Kader KOPRI harus hadir sebagai sosok yang berdaya, progresif, dan mampu memberikan kontribusi nyata baik di tingkat organisasi maupun masyarakat,”ujarnya di hadapan peserta.
Selain zikir dan doa bersama, kegiatan juga diisi dengan tausiyah, yang menekankan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan, penjaga moral, dan motor penggerak transformasi sosial di tengah tantangan zaman.
Sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang KOPRI, acara ditutup dengan pemotongan tumpeng. Tradisi ini menjadi simbol harapan agar organisasi terus melahirkan kader-kader perempuan yang kritis, militan, dan berintegritas.
Melalui peringatan Harlah tahun ini, KOPRI Unpatti kembali menegaskan posisinya sebagai ruang kaderisasi perempuan yang tidak hanya melahirkan intelektual muslimah, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang peka terhadap isu keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.
