Namlea, 18 Juni 2025 — Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Buru Selatan menyampaikan kritik keras terhadap Gubernur Maluku terkait minimnya perhatian pemerintah provinsi terhadap persoalan akses transportasi laut di wilayah tersebut.
Ketua DPD KNPI Buru Selatan, Abdurrahman Bahta, menyesalkan sikap gubernur yang dinilai lebih memprioritaskan kepentingan pribadi, seperti renovasi rumah dinas, ketimbang pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Seharusnya yang diprioritaskan itu pelayanan dasar kepada rakyat, termasuk soal transportasi laut yang hingga hari ini masih sangat terbatas di Buru Selatan,” tegas Bahta dalam keterangannya kepada media, Rabu (18/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kabupaten Buru Selatan masih mengalami keterbatasan layanan transportasi laut, khususnya dalam hal ketersediaan armada feri yang memadai. Menurutnya, feri milik BUMD Bursel yang selama ini beroperasi kondisinya sudah tidak layak dan perlu segera diganti.
“Kami mendesak Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera mengambil langkah konkret, baik dengan memberikan subsidi layanan feri maupun menyediakan armada baru guna menunjang mobilitas masyarakat dan memperlancar konektivitas antarwilayah,” ujarnya.
Bahta menambahkan, pelayanan transportasi laut merupakan bagian dari hak dasar masyarakat yang seharusnya dijamin oleh pemerintah provinsi. Hal itu, kata dia, telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di mana penyelenggaraan transportasi menjadi bagian dari pelayanan dasar publik.
Sebagai solusi jangka pendek, Bahta mendorong agar Pemprov Maluku dapat segera melakukan koordinasi dengan pihak ASDP atau memanfaatkan armada milik PD Panca Karya dengan skema subsidi BBM untuk mengatasi persoalan ini.
“Pemerintah provinsi bisa mengajukan permintaan kepada ASDP atau mengarahkan armada PD Panca Karya dengan skema subsidi bahan bakar. Jangan sampai masyarakat Buru Selatan terus jadi korban keterbatasan akses transportasi,” pungkasnya.
