Koperasi Merah Putih Penopang Pembagunan Ekonomi Masyarakat

Oleh Masyhuri Maswatu Wasekjen PP Ansor

Koperasi sebagai salah satu bentuk  kelembagaan ekonomi rakyat memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Desa sebagai unit terkecil  dari sistem pemerintahan negara memiliki peran penting dalam    pembangunan nasional. Namun, pembangunan desa seringkali  terhambat oleh keterbatasan sumber  daya, infrastruktur ekonomi yang   belum memadai, dan minimnya akses permodalan masyarakat desa.  Pemerintah telah meluncurkan  berbagai program pemberdayaan, termasuk Dana Desa dan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Meskipun demikian, upaya tersebut membutuhkan dukungan  lembaga  lokal yang mampu menjembatani  antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan visi pembangunan desa. Di sinilah peran koperasi menjadi sangat krusial sebagai mitra pemerintah desa.

Konsep koperasi menurut Presiden Prabowo Subianto serupa dengan konsep lidi. Jika lidi hanya berjumlah satu lidi itu lemah, namun jika puluhan bahkan ratusan lidi dijadikan satu akan memiliki kekuatan dan manfaat yang besar. Begitu pula dengan konsep gotong royong dalam koperasi, akan mengubah ekonomi yang lemah menjadi ekonomi yang kuat.

Peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, ini  menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

Peningkatan ekonomi Holistik

Koperasi Merah Putih hadir sebagai   model koperasi berbasis nasionalisme yang mengedepankan prinsip gotong royong dan kemandirian ekonomi.  Koperasi ini tidak hanya bergerak di  sektor keuangan mikro, tetapi  juga  terlibat dalam pengembangan  ekonomi lokal, pendidikan kewirausahaan, dan penguatan  nilai-nilai kebangsaan. Dalam  praktiknya, Koperasi Merah Putih  menjalankan fungsi sebagai lembaga  intermediasi keuangan, penyedia pelatihan, serta pendampingan terhadap usaha kecil di desa. Melalui  pendekatan kolektif, koperasi ini  berupaya meningkatkan kapasitas  ekonomi masyarakat tanpa  meninggalkan identitas dan budaya lokal. Peran koperasi dalam  mendorong ekonomi lokal didasarkan  pada prinsip partisipasi aktif anggota.  Anggota koperasi tidak hanya menjadi pengguna jasa, tetapi juga pemilik  lembaga, sehingga terdapat tanggung jawab dan keuntungan bersama. Hal  ini mendorong tumbuhnya rasa memiliki dan loyalitas masyarakat terhadap koperasi. Dalam konteks desa, keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan koperasi dapat memperkuat  demokrasi ekonomi sekaligus  mendorong inklusi keuangan. Koperasi menjadi wahana belajar bersama dalam mengelola sumber daya secara transparan dan akuntabel. Salah satu  permasalahan utama dalam  pengembangan ekonomi desa adalah terbatasnya akses permodalan yang  ramah bagi masyarakat kecil. Lembaga  keuangan formal kerap  mempersyaratkan agunan yang sulit dipenuhi oleh petani, nelayan, dan  pelaku UMKM di desa. Koperasi Merah Putih menawarkan alternatif solusi melalui sistem simpan pinjam berbasis komunitas dengan bunga rendah dan  mekanisme  pengembalian  yang fleksibel. Hal ini memungkinkan  masyarakat desa untuk menjalankan usaha produktif tanpa terbebani oleh tekanan finansial yang tinggi. Selain  akses modal, penguatan kapasitas  SDM desa juga menjadi tantangan   yang signifikan. Koperasi Merah Putih  menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha,  dan literasi keuangan bagi anggotanya.  Kegiatan ini tidak hanya meningkatkanketerampilan teknis, tetapi juga   membentuk mentalitas wirausaha   yang adaptif terhadap perubahan.  koperasi yang berinvestasi pada pendidikan anggota cenderung memiliki daya tahan yang lebih kuat dalam menghadapi dinamika pasar dan krisis ekonomi.

Kemitraan antara koperasi dan  pemerintah desa menjadi salah satu kekuatan utama dalam pembangunan  ekonomi lokal. Koperasi dapat berfungsi sebagai pelaksana program-program desa yang bersifat produktif, seperti pengelolaan pasar desa, pengolahan hasil pertanian, dan distribusi bahan pokok. Di sisi lain, pemerintah desa memberikan dukungan regulasi, pendanaan, serta  akses jaringan dengan pemangku  kepentingan lainnya. Kolaborasi ini   memperkuat tata kelola   pembangunan desa secara partisipatif dan berkelanjutan.

Meskipun memiliki potensi besar,   keberlanjutan koperasi sering terkendala oleh lemahnya tata kelola,ini sering terjadi di maluku,  sehingga ini menjadi titk fokus yang saya tulis, minimnya pengawasan internal, dan rendahnya pemahaman anggota terhadap prinsip koperasi. Oleh karena itu, penguatan  kelembagaan  koperasi  melalui  pelatihan  pengurus,  penguatan sistem informasi, serta penyusunan rencana bisnis jangka panjang menjadi hal yang mutlak dilakukan. Pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu bersinergi  untuk  menciptakan  ekosistem  koperasi  yang  sehat  dan  adaptif terhadap perkembangan zaman  Lebih  dari  sekadar  lembaga  ekonomi,  Koperasi  Merah  Putih  juga mengemban  misi  sosial  dan  kebangsaan.  Melalui  penggunaan  simbol merah  putih,  koperasi  ini  menanamkan  semangat  nasionalisme  dan  cinta tanah  air  kepada  anggotanya.  Nilai-nilai  Pancasila  dijadikan  landasan dalam  setiap  aktivitas   koperasi,  baik   dalam  pelayanan, pengambilan keputusan, maupun pengelolaan aset. Dengan demikian, koperasi ini turut serta  membentuk  karakter  warga  desa  yang  mandiri,  berintegritas,  dan berdaya saing dalam menghadapi era global.

Potensi Koperasi Desa Merah Putih Dalam Memperkuat Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih merupakan sebuah kebijakan strategis pemerintah yang dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui pendekatan berbasis komunitas. Dengan konsep koperasi yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat desa sendiri, program ini berupaya menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang lebih tangguh, berkelanjutan, dan inklusif. koperasi desa mampu menjadi alat untuk memperkuat struktur ekonomi rakyat melalui prinsip kerja sama dan gotong royong. Melalui peran koperasi sebagai penggerak utama, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas, perluasan akses pasar, serta pemerataan hasil pembangunan desa. Dengan mengelola usaha-usaha berbasis kebutuhan anggota dan memanfaatkan modal kerja secara optimal, koperasi berhasil menciptakan keuntungan (laba) yang kembali memberikan manfaat bagi anggotanya

Akses Permodalan dan Inklusi Keuangan Masyarakat Desa

Salah satu hambatan utama dalam  pengembangan ekonomi desa adalah   minimnya akses  masyarakat   terhadap permodalan. Lembaga keuangan konvensional mensyaratkan  agunan dan prosedur yang tidak mudah dijangkau oleh masyarakat  desa. Koperasi Merah Putih hadir sebagai solusi alternatif dengan sistem simpan pinjam berbunga rendah dan prosedur yang lebih ramah komunitas.Koperasi  Merah  Putih  menyediakan  skema  pembiayaan  mikro yang disesuaikan dengan siklus usaha dan kemampuan bayar anggota. Misalnya, petani dapat mengakses    pinjaman sebelum masa tanam dan mengembalikannya  setelah  panen.  Skema ini memberikan fleksibilitas serta menghindarkan petani dari jeratan rentenir atau kredit informal yang menjerat Melalui  pendekatan  ini, koperasi tidak  sekadar  memberikan modal, tetapi juga membangun budaya keuangan yang sehat. Anggota diajak untuk memahami prinsip  tanggung  jawab  finansial dan manajemen keuangan dasar. Program literasi  keuangan  yang digagas koperasi menjadi  bekal penting dalam pengelolaan usaha kecil menengah di desa Inklusi keuangan juga diperkuat melalui teknologi informasi. Koperasi Merah  Putih  mulaimengembangkan sistem digital  dalam pencatatan transaksi,   pembayaran angsuran, dan   pelaporan keuangan. Hal ini memperluas jangkauan layanan koperasi ke masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh lembaga keuangan formal .Dengan sistem yang transparan dan prosedur yang inklusif, koperasi ini   menciptakan kepercayaan yang   tinggi di kalangan anggotanya. Kepercayaan inilah yang menjadi  modal sosial utama bagi keberlanjutan koperasi. Ketika kepercayaan  terbangun, partisipasi masyarakat  akan semakin besar dan   program-program koperasi berjalan   lebih efektif .Akses permodalan yang  mudah dan terjangkau.

Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Pengembangan UMKM

Koperasi Merah Putih memainkan peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi lokal melalui pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil,  dan menengah (UMKM).  Melalui  pelatihan  keterampilan, manajemen usaha, dan akses permodalan, koperasi membantu masyarakat desa  meningkatkan  kapasitas  produksi  dan  daya  saing  produk  lokal .Ini menjadikan koperasi di maluku nantinya sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi berbasis potensi wilayah.Kegiatan koperasi tidak hanya fokus pada sektor perdagangan, tetapi juga  merambah  pertanian,  perikanan,  dan  industri  rumah  tangga  yang menjadi  tulang  punggung  ekonomi  pedesaan di maluku. Koperasi membantu UMKM meningkatkan kualitas produk melalui pendampingan dan  fasilitasi  legalitas  usaha  seperti  NIB  dan  PIRT (Rahardjo,  2021). Dengan  demikian,  produk  lokal  memiliki  peluang  lebih  besar  menembus pasar yang lebih luas.

Tantangan dan Peluang

Penguatan Koperasi ke DepanMeski berperan penting, Koperasi Merah Putih menghadapi sejumlah tantangan, seperti rendahnya literasi keuangan anggota, keterbatasan SDM pengelola,  dan  minimnya  akses  teknologi  digital. Selain itu,  regulasi  yang  kurang  adaptif  dan  terbatasnya  dukungan  infrastruktur juga menjadi hambatan pengembangan koperasi di tingkat desa-desa di maluku. Menghadapi hal ini, dibutuhkan reformasi tata kelola kNamun  di  balik  tantangan,  terbuka  pula  peluang  besar.  Peningkatan digitalisasi koperasi, integrasi dengan platform e-commerce, dan perluasan jaringan  kemitraan  menjadi  jalan  baru  bagi  koperasi  untuk  berkembang.Dukungan dari pemerintah dan swasta melalui program pelatihan  dan  akses  teknologi  juga  menjadi  peluang  penguatan  koperasi berbasis komunitas. Dengan strategi yang adaptif dan kolaboratif, koperasi dapat menjadi pilar utama ekonomi desa masa depanoperasi yang lebih profesional.

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us