Ambon — Ketegangan kembali pecah di kawasan sekitar UIN Ambon (UIN AMSA) pada Rabu dini hari, 26 November 2025, ketika dua kelompok pemuda terlibat bentrok sekitar pukul 02.45 WIT. Insiden yang terjadi di lingkungan permukiman dekat kampus ini menambah beban psikologis warga yang masih memulihkan diri setelah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka beberapa hari sebelumnya.
Bentrok berhasil diredam aparat keamanan setelah berlangsung tegang, namun hingga Kamis siang warga terdampak kebakaran menyampaikan keluhan terkait belum adanya bantuan dari Pemerintah Kota Ambon. Mereka menyebut kondisi yang dihadapi saat ini kian berat karena harus mengungsi di rumah keluarga maupun hunian sementara tanpa suplai logistik dasar.
Seorang korban menuturkan bahwa ia dan keluarganya terpaksa menyelamatkan diri hanya dengan pakaian di badan saat rumah dan tempat usahanya dilalap api. “Sudah beberapa hari kami menunggu, tapi belum ada bantuan langsung dari pihak Pemkot. Kami butuh kepastian bantuan,” ujarnya.
Aparat keamanan masih melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi bentrok lanjutan, mengingat kawasan ini dikenal sebagai titik rawan konflik antar kelompok. Kondisi itu menambah rasa tidak aman bagi warga yang sudah kehilangan tempat tinggal.
Warga berharap Pemkot Ambon segera menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran serta memperkuat pengamanan di sekitar kampus. Mereka menilai langkah cepat pemerintah sangat dibutuhkan agar pemulihan warga dapat berlangsung dan aktivitas akademik di UIN AMSA tidak kembali terganggu.



















