Ambon — Proses hukum yang melibatkan Dekan Fakultas Hukum Universitas Pattimura (Unpatti), Dr. Hendrik Salmon, S.H., M.H., dan dosen Fakultas Hukum Dr. Elsa Rina Maya Toule, S.H., M.S., kembali menunjukkan perkembangan penting. Hari ini, 3 Desember 2025, penasihat hukum Dr. Hendrik, Al Walid Muhammad, S.H., M.H., Li, mengumumkan hasil koordinasi resmi dengan penyidik Polda Maluku terkait laporan polisi dan pengaduan yang telah diajukan kliennya.

Menurut keterangan penasihat hukum, seluruh laporan dan pengaduan terkait dugaan pencemaran nama baik, laporan palsu, serta penyebaran berita bohong yang diduga dilakukan oleh Dr. Elsa Rina Toule, telah resmi diterima dan kini berada di meja Kasubag Reskrimum dan Kasubag Reskrimsus Polda Maluku.

“Penempatan berkas laporan di tingkat Kasubag menunjukkan proses telah memasuki tahap administrasi awal sebelum penunjukan penyelidik,” jelas Al Walid Muhammad.

Setelah berkas diterima, proses akan berlanjut pada penunjukan penyelidik atau penyidik yang berwenang. Penunjukan ini menjadi langkah awal sebelum pemeriksaan lanjutan dilakukan terhadap pihak-pihak terkait.

“Setelah penyelidik atau penyidik ditentukan, laporan akan segera diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” ujar Al Walid.

Penasihat hukum memastikan bahwa mereka akan memonitor secara seksama perkembangan laporan dan pengaduan tersebut. Pengawasan dilakukan melalui jalur komunikasi resmi yang telah diberikan oleh unit Reskrimum dan Reskrimsus Polda Maluku.

“Kami memastikan seluruh proses sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Nomoro handphone dari Reskrimum dan Reskrimsus Polda Maluku resmi sudah kami pegang, dan kami akan mengawal setiap tahapan,” tegasnya.

Al Walid Muhammad dan timnya kembali menegaskan komitmen mereka untuk mendampingi kliennya hingga proses penegakan hukum berjalan dengan objektif, profesional, dan transparan.

“Ini adalah perkembangan terbaru dari laporan kami. Kami akan memastikan hak-hak hukum klien kami terlindungi,” tutupnya.