Maluku Integrated Port, Simbol Kebangkitan Ekonomi Maritim

Oleh: Fadel – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)

Jakarta 13 Juni 2025 – Percepatan pembangunan Maluku Integrated Port (MIP) harus kita dukung sebagai langkah strategis memperkuat kedaulatan ekonomi maritim Indonesia, khususnya di kawasan timur. Sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), saya menilai bahwa kehadiran pelabuhan terpadu ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dari kawasan yang selama ini terpinggirkan dalam arus distribusi nasional.

Maluku selama ini memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar, namun terkendala oleh minimnya infrastruktur logistik yang efisien. Dengan hadirnya MIP, saya optimis akan terjadi lompatan besar dalam konektivitas antarpulau, serta terciptanya ekosistem perdagangan yang kuat dan berkeadilan, terutama bagi masyarakat pesisir, nelayan kecil, dan pelaku UMKM di sektor perikanan.

“Maluku Integrated Port diharapkan menjadi simpul perdagangan maritim strategis di Asia Pasifik, bukan hanya sebagai tempat transit barang, tetapi juga pusat distribusi, ekspor, dan industrialisasi hasil laut Indonesia.”

Sebagai bagian dari generasi muda, kami di PMII percaya bahwa pembangunan ini harus dilandasi oleh prinsip keadilan sosial dan partisipasi aktif masyarakat lokal. Jangan sampai proyek besar ini justru menjauhkan rakyat dari tanah dan lautnya sendiri. Justru sebaliknya, MIP harus menjadi contoh bagaimana pembangunan nasional berpihak kepada rakyat kecil.

Mendorong Peran Pemuda dan Mahasiswa Maluku

Kami mengajak seluruh mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Maluku untuk turut serta dalam proses pengawasan, edukasi, serta partisipasi dalam setiap tahap pengembangan proyek ini. Terbukanya akses terhadap lapangan kerja, peningkatan skill vokasi, dan peluang kewirausahaan di kawasan pelabuhan harus menjadi agenda utama.

Sebagai organisasi pergerakan, PB PMII mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil, agar pembangunan MIP bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjawab tantangan kemiskinan, keterisolasian, dan ketimpangan regional di Indonesia Timur.

Penutup:
Maluku Integrated Port bukan hanya pelabuhan, tetapi simbol arah baru pembangunan nasional yang berpihak pada laut, rakyat, dan keadilan regional. Saatnya Maluku tidak hanya menjadi halaman belakang republik, tapi menjadi beranda depan Indonesia dalam peta ekonomi maritim dunia.

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us