Kepulauan Tanimbar, 6 Desember 2025 – Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (DEPICAB SOKSI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar berlangsung khidmat pada Jumat (5/12). Di balik suasana seremonial, acara ini menghadirkan pesan kuat mengenai pentingnya sinergi organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah daerah serta desakan menyelesaikan persoalan listrik yang masih membayangi masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Brampi Moriolkosu, saat memberikan sambutan menegaskan apayang diharapkan pemerintah dari hadirnya SOKSI di daerah, yakni kontribusi nyata dalam pembangunan. Ia menilai SOKSI sebagai organisasi progresif yang mampu menjadi mitra strategis pemerintah.
“Kami berharap SOKSI dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menjawab persoalan-persoalan daerah. Dengan sifatnya yang progresif, SOKSI diharapkan menyediakan pelatihan dan program pengembangan yang relevan bagi anggota maupun masyarakat,” ujar Sekda.

Sementara itu, Ketua DEPIDAR SOKSI Provinsi Maluku, Rohalim Boy Sangadji, menaruh perhatian khusus pada persoalan kelistrikan yang masih menjadi keluhan warga di beberapa wilayah Tanimbar. Menurutnya, kondisi listrik yang hanya menyala enam jam per hari di sebagian daerah tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Saya sudah menerima informasi dari bapak bupati bahwa ada daerah di Tanimbar yang listriknya hidup hanya enam jam. Saya minta data lengkapnya, dan setelah itu saya pastikan mendampingi bupati menyampaikan langsung kepada menteri agar persoalan ini mendapat perhatian serius,” tegas Boy Sangadji.
Pernyataan tersebut sontak menarik simpati publik yang hadir, mengingat krisis listrik telah lama menjadi persoalan mendasar bagi warga Tanimbar—mempengaruhi aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan dasar.
Pelantikan DEPICAB SOKSI ini diharapkan bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat aksi nyata organisasi dalam mendukung pembangunan daerah serta memperjuangkan kebutuhan mendesak masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan komitmen pemerintah daerah, warga menaruh harapan baru agar solusi terhadap persoalan kelistrikan segera terwujud.



















