PMII Unpatti Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan di Sekolah

Ambon – Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan. Menyadari urgensi tersebut, Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Rayon Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan melalui program PMII Go To School.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 12 Desember 2025, bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Ambon. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar sejak dini mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual serta pentingnya menjaga keamanan dan saling melindungi di lingkungan sekolah.

Dalam kegiatan tersebut, Amina Salampessy, kader Kopri PMII Rayon ISIP, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan, khususnya yang terjadi di lingkungan pendidikan. Ia menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dilepaskan dari budaya permisif serta minimnya literasi seksual di tengah masyarakat.

“Kami melihat bahwa akar permasalahan ini adalah budaya permisif dan rendahnya literasi seksual. Harapan kami sangat besar agar orang tua, pendidik, dan pemuka agama dapat bahu-membahu menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung korban agar berani bersuara,” ujarnya.

Senada dengan itu, Seni Nurfajri, kader Kopri PMII Komisariat Unpatti, menyoroti pentingnya peran sistem pendidikan dan penegakan hukum dalam melindungi korban kekerasan seksual. Ia mendesak agar proses hukum terhadap pelaku dapat berjalan lebih cepat dan lebih sensitif terhadap korban.

“Kami mendorong agar proses hukum memberi efek jera yang setimpal. Namun yang paling utama adalah edukasi sejak dini. Setiap anak dan remaja berhak memahami batasan tubuh dan konsep persetujuan (consent),” tegasnya.

Menurut Seni, hanya melalui pendidikan yang inklusif dan progresif, rantai kekerasan seksual dapat diputus. Ia berharap kepedulian seluruh elemen masyarakat dapat menurunkan angka kekerasan seksual secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Melalui kegiatan ini, Kopri PMII Rayon ISIP juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjadi pelopor keamanan di lingkungan masing-masing dan tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi atau kasus kekerasan seksual.

Kasus kekerasan seksual, menurut Kopri PMII, harus menjadi pengingat bersama bahwa upaya pencegahan bukan semata tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat demi menciptakan ruang aman bagi generasi muda.

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us