Jakarta, 4 Juli 2025 — Ketegasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7), menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramli Umasugi, yang menilai Bahlil sebagai sosok pemimpin yang tegas, profesional, dan mampu menjalankan perintah Presiden dengan tepat sasaran.
“Pak Bahlil menunjukkan kualitas kepemimpinan yang kuat. Ketika data tidak sesuai, dia tidak ragu bersikap. Ini penting untuk memastikan program strategis Presiden Prabowo Subianto soal swasembada energi benar-benar berjalan di jalur yang semestinya,” ujar Ramli Umasugi kepada media, Kamis (4/7).
Pernyataan Ramli tersebut merespons momen saat Menteri Bahlil menegur keras jajaran Direktorat Jenderal ESDM dan Direksi PLN karena tidak memberikan data terkini terkait jumlah desa yang menjadi target program swasembada energi. Dalam forum resmi di Gedung DPR, Bahlil menyampaikan kebingungannya atas perbedaan data: pihak Kementerian mencatat ada 5.600 desa, sementara PLN melaporkan 10.000 desa.
“Ini enggak tahu dirjen saya yang enggak benar atau Dirut PLN-nya yang enggak benar,” kata Bahlil dengan nada tegas di hadapan para anggota dewan. Ia bahkan meminta Dirjen dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo untuk segera menghadap dirinya usai rapat.
Menurut Bahlil, data akurat sangat penting untuk mendukung visi besar Presiden Prabowo, yakni mewujudkan desa-desa mandiri energi melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), terutama di desa-desa yang belum teraliri listrik. Ia menegaskan bahwa jaringan listrik tidak perlu lagi ditarik dari kota ke desa, melainkan cukup menggunakan jaringan lokal berbasis PLTS.
Ramli Umasugi menilai respons cepat dan sikap tegas Bahlil mencerminkan integritas dan loyalitas tinggi terhadap kepemimpinan nasional. “Beliau tidak hanya loyal secara politik, tapi juga cermat dalam teknis. Ini yang dibutuhkan Indonesia hari ini—pemimpin lapangan yang memahami arah dan memastikan setiap langkah eksekusi tepat sasaran.”
Lebih lanjut, Ramli menekankan pentingnya mendukung penuh program energi desa yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. Ia menilai bahwa keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kejelasan data, perencanaan yang matang, dan pelaksanaan yang disiplin.
“Program swasembada energi bukan hanya soal listrik, tapi tentang keadilan pembangunan. Dengan desa yang terang, akan lahir ekonomi baru, pendidikan yang maju, dan kualitas hidup yang meningkat. Dan saya yakin, dengan orang seperti Bahlil di garis depan, visi Presiden akan menjadi kenyataan,” tutup Ramli.
