Setelah Pelantikan “GP Ansor Akan Hidupkan Tanaman Asli Maluku”

Ambon, Oktober 2025 — Dalam semangat menyambut Hari Santri Nasional, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Maluku bersiap menggelar serangkaian kegiatan monumental yang memadukan nilai spiritual, ekonomi, dan sosial. Acara tersebut meliputi Pelantikan Pengurus PW GP Ansor Maluku, Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Peresmian Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), serta aksi penanaman hotong, sereal khas Maluku yang dikenal sebagai “gandum nusantara”.

Rangkaian kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada akhir Oktober 2025, dan akan menjadi momentum penting bagi Ansor Maluku untuk memperkuat kiprah pemuda dalam pembangunan daerah.

Ketua PW GP Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin, yang akrab disapa Lasongkok Tinggi, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata kontribusi pemuda terhadap kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin menghidupkan kembali hotong, tanaman asli Maluku yang punya nilai sejarah dan gizi tinggi. GP Ansor Maluku bertekad menjadikannya sebagai simbol kemandirian pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” ungkap Lasongkok Tinggi dengan penuh semangat.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, GP Ansor Maluku mendapatkan dukungan penuh dari bapak Gubernur Hendrik Lewerissa dan menggandeng Dinas Pertanian Provinsi Maluku. Kepala Dinas Pertanian, Dr. Ilham Tauda, SP, M.Si, menyambut baik langkah progresif ini.

“Kami sangat mendukung gerakan pemuda Ansor yang turun langsung menanam hotong. Ini langkah konkret membangun ketahanan pangan dari daerah. Kami siap bekerja sama dan memberikan pendampingan terbaik,” ujar Dr. Ilham.

Rencananya, penanaman perdana akan dilakukan setelah acara pelantikan di lahan seluas 1 hektare dengan bibit hotong yang diambil dari Fena Fafan, Dataran Wayap, Kabupaten Buru provinsi maluku wilayah yang dikenal memiliki varietas hotong unggulan.

Langkah kolaboratif antara GP Ansor dan Dinas Pertanian ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi revitalisasi pertanian lokal serta menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga kedaulatan pangan.

“Dari santri untuk negeri, dari Maluku untuk Indonesia. Kita mulai dari butir kecil hotong, tapi dengan harapan sebesar masa depan bangsa,” tutup H. Ridwan Nurdin (Lasongkok Tinggi) dengan penuh keyakinan.

Unggulan

Rekomendasi

Memberikan informasi yang akurat, memberikan wadah aspirasibagi masyarakat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat luas.

Featured Posts

Follow Us