Jakarta – Sebuah kepercayaan besar diberikan kepada putra daerah Maluku, Friadi Toisutta, yang secara resmi ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah Maluku oleh Majelis Kesejahteraan Nasional (MKN) APUDSI (Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia). Penugasan ini merupakan bagian dari komitmen nasional APUDSI untuk memperkuat pembangunan desa yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan.
Melalui surat tugas bernomor: 001/ST/MKN/APUDSI/IV/2025 tertanggal 28 Mei 2025 dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MKN APUDSI, Maulidan Isbar, Friadi diberi tanggung jawab untuk menjaring calon Ketua Majelis Kesejahteraan Daerah (MKD) APUDSI dari seluruh kabupaten di Provinsi Maluku.
Dalam pernyataan resminya, Friadi menunjukkan sikap rendah hati dan penuh dedikasi:
“Saya Friadi Toisutta, menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan oleh Ketua Umum MKN APUDSI. Saya siap bekerja sama dengan semua unsur pelaku usaha desa dan pemangku kepentingan untuk mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan di Maluku.”
Penunjukan ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Dewan Pembina APUDSI. Ariza Patria, Ketua Dewan Pembina Majelis Kesejahteraan APUDSI yang juga Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menegaskan arah baru pembangunan desa:
“Kita ingin desa-desa di Maluku tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi menjadi subjek utama dalam menentukan arah pembangunan. APUDSI hadir sebagai wadah perjuangan pelaku usaha desa agar mereka mampu mandiri, maju, dan sejahtera.”
Lebih lanjut, Ariza menegaskan bahwa APUDSI tidak sekadar hadir sebagai organisasi, tetapi sebagai gerakan perubahan.
“Kami di APUDSI percaya bahwa pembangunan desa tidak boleh lagi bersifat top-down. Desa-desa harus diberi ruang untuk menyusun agenda mereka sendiri, sesuai potensi dan kebutuhan lokal. Melalui penugasan ini, saya ingin memastikan bahwa suara pelaku usaha desa di Maluku benar-benar terdengar dan diakomodasi dalam kebijakan-kebijakan yang menyangkut masa depan mereka.”
Penunjukan Friadi Toisutta menjadi sinyal kuat bahwa Maluku berada dalam jalur strategis pembangunan nasional yang berbasis desa. Semangat gotong royong, kemandirian, dan partisipasi aktif dari masyarakat desa menjadi inti dari transformasi ini.
Masyarakat Maluku diimbau untuk mendukung langkah ini dan ikut terlibat dalam proses penjaringan MKD agar pembangunan desa benar-benar berangkat dari akar rumput. Dengan kepemimpinan anak muda progresif seperti Friadi, Maluku diharapkan menjadi contoh nyata desa-desa yang maju, berdaulat, dan bermartabat.
