Buru Selatan, 24 Juni 2025 – Cahaya harapan kini mulai menyinari Kabupaten Buru Selatan. Setelah sekian lama menanti, sebanyak 60 tiang listrik dari PLN resmi tiba untuk melanjutkan pembangunan jaringan listrik dari Desa waeturen, waehaka, sialale dan desa waewali. menuju Desa Waemala yang suda menyala. Pembangunan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara wakil rakyat, pemerintah daerah, dan PLN sebagai BUMN strategis, serta dukungan penuh dari elemen mahasiswa yang konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.
Perjuangan ini tidak terlepas dari peran aktif Anggota DPRD Provinsi Maluku Komisi II, H. Ridwan Nurdin, yang sejak awal terus mengawal kebutuhan listrik di desa-desa pelosok Buru Selatan. Pada Selasa, 29 April 2025, dalam rapat resmi bersama mitra PLN, Ridwan secara tegas menyampaikan keresahan masyarakat terhadap minimnya akses listrik di berbagai desa yang berdampak langsung pada layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.
Sebagai tindak lanjut, Bupati Buru Selatan, La Hamidi, memimpin kunjungan langsung ke PLN UIW Maluku-Maluku Utara di Ambon pada Rabu, 7 Mei 2025. Rombongan yang terdiri dari jajaran DPRD dan Dinas PU Buru Selatan diterima langsung oleh General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, yang menyatakan komitmen PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh.
“Kami berterima kasih kepada PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara atas respons cepat dan komitmennya. Ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan keadilan. 60 tiang itu yang mau di sambungkan dari desa waewali menuju waemala. Yang merupakan titik akhir PLN ranting desa leksula. Semoga dengan gerak cepat penambahan 60 tiang listrik ini dapat secepatnya tersambung dan kemudian desa desa tersebut dapat menikmati aliran penerangan kelistrikan seperti yang di harapkan.” ungkap Ridwan Nurdin.
Secara khusus, Ridwan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang tak kenal lelah menyuarakan suara masyarakat, berdiskusi, mengadvokasi, dan mendorong percepatan pemerataan listrik di Buru Selatan.
“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang terus berdiri di barisan depan perjuangan. Suara kalian tidak hanya didengar, tetapi menjadi bahan bakar perjuangan ini,” ujarnya.
Sementara itu, PLN menegaskan bahwa program elektrifikasi ini tidak hanya menyasar rumah tangga, tetapi juga puluhan sekolah dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP, yang selama ini belum dapat menikmati fasilitas dasar berupa listrik. Ketimpangan yang terjadi selama bertahun-tahun di sektor pendidikan akan perlahan dikikis dengan hadirnya infrastruktur listrik yang memadai.
Ridwan nurdin kembali menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan simbol bersatunya semua elemen demi kemajuan daerah, dan meminta seluruh masyarakat turut menjaga serta mendukung proses pembangunan hingga tuntas.
“Hari ini kita menyaksikan bahwa dengan kerja sama, semua bisa dicapai. Ini kemenangan untuk kita semua: rakyat, pemerintah, mahasiswa, dan PLN,” pungkasnya.
