Namrole, 18 Juli 2025 — Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Maluku memicu bencana beruntun di sejumlah daerah. Salah satu yang paling terdampak adalah Kabupaten Buru Selatan (Bursel), di mana akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Leksula dengan Ibu Kota Namrole dilaporkan putus total akibat longsor yang terjadi pada Senin, 14 Juli 2025.
Curah hujan ekstrem selama beberapa hari terakhir menyebabkan longsor hebat yang membuat struktur jalan ambruk ke jurang. Akibatnya, transportasi darat lumpuh total, memutus mobilitas masyarakat antarwilayah. “Jalannya putus, kendaraan tidak bisa lewat sama sekali,” keluh Ardi, salah satu sopir angkutan umum yang terjebak di lokasi, saat dihubungi Selasa (15/7).
Peristiwa ini terjadi di ruas jalan penghubung utama antara Kecamatan Leksula dan Namrole, satu-satunya jalur vital bagi distribusi logistik, pelayanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat Bursel.
Ridwan Nurdin, anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil Buru dan Buru Selatan, langsung turun tangan. Ia telah menyampaikan kondisi darurat ini kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku. “Kalau dibiarkan, dampaknya akan luas. Kita butuh langkah cepat agar roda ekonomi tidak lumpuh,” tegasnya.
Kepala BPJN Maluku, Ikbal Tamher, menyampaikan bahwa penanganan darurat akan segera dilakukan. Bahkan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan menyeluruh jalan Leksula–Namrole melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2025, dengan spesifikasi jalan sepanjang 5,51 km dan lebar 9 meter.
Selain jalan putus, BPBD Bursel juga melaporkan adanya longsor di tiga titik di Kecamatan Waisama, serta banjir di beberapa wilayah. Kepala BPBD, Abas Tamher, menyatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi lengkap, namun mengakui skala bencana sangat mengkhawatirkan. “Wilayah masih diguyur hujan deras. Situasi bisa makin parah jika tidak segera ditangani,” ujarnya.
Pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera berkolaborasi lintas sektor, tak hanya untuk penanganan darurat, tetapi juga langkah pemulihan infrastruktur yang tahan terhadap bencana. “Mohon doa dan dukungan masyarakat agar usulan ini bisa segera ditindaklanjuti,” harap Ikbal Tamher.
