Ambon, 31 Juli 2025 —
Dalam semangat silaturahmi dan tradisi tabayyun khas Nahdlatul Ulama, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Maluku, H. Ridwan Nurdin, yang akrab disapa Lasongkok Tinggi, memimpin langsung pertemuan dengan Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vanath, pada Kamis (31/7) di Ambon.
Pertemuan ini digelar menyikapi polemik pernyataan Wakil Gubernur di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang sempat memicu reaksi di kalangan umat Islam. Dalam situasi yang sempat memanas di ruang digital, PW GP Ansor Maluku tidak memilih jalan konfrontasi, melainkan klarifikasi langsung melalui pendekatan tabayyun.
Pertemuan berlangsung antara jajaran PW GP Ansor Maluku dan Wakil Gubernur Abdulah Vanath, serta turut dihadiri Pengurus Pimpinan Wilayah dan di dampingi tokoh nasional Pimpinan Pusat GP Ansor Sahabat Masyhuri Maswatu.
Pertemuan berlangsung hangat di Kota Ambon pada Kamis, 31 Juli 2025, dalam suasana penuh keterbukaan dan saling menghargai.
Lasongkok Tinggi menegaskan, sikap GP Ansor Maluku bukan untuk menghakimi, melainkan mendengar langsung dari sumber utama. “Potongan video atau interpretasi media sosial tidak boleh menjadi dasar penghakiman,” ujar Ketua LBH GP Ansor dalam keterangan resminya.
Setelah mendengar penjelasan utuh dari Wakil Gubernur, PW GP Ansor Maluku menyimpulkan bahwa tidak ada niat buruk dalam pernyataan tersebut. Justru, GP Ansor melihat Abdulah Vanath sebagai pemimpin visioner yang membawa gagasan besar untuk kemajuan Maluku melalui program Saptacita Lawamena Maluku menuju Indonesia Emas 2040.
Ketua PW GP Ansor, Lasongkok Tinggi, menyebut pertemuan ini sebagai contoh sehat dalam menyikapi perbedaan. “Kita memilih duduk bersama, bukan saling curiga. Tabayyun adalah jalan damai untuk menjaga harmoni di Tanah Raja-Raja,” ungkapnya.
GP Ansor Maluku berharap langkah ini menjadi teladan di tengah masyarakat plural bahwa dialog terbuka dan kepala dingin adalah kunci merawat persatuan.
