Oleh Dila Toisuta Bakal Calon Ketua KOPRI PKC PMII Maluku
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bukan sekadar organisasi kaderisasi; ia adalah ruang dialektika dan perjuangan yang melahirkan generasi muda yang kritis, berdaya, dan berintegritas. Dalam konteks Maluku, PMII memegang peranan penting dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjawab tantangan daerah kepulauan yang kaya sumber daya, namun masih tertinggal dalam banyak aspek pembangunan.
Sebagai kader perempuan yang tumbuh dalam rahim PMII, saya meyakini bahwa masa depan Maluku tidak bisa hanya diserahkan pada narasi besar tentang pembangunan infrastruktur atau investasi. Masa depan Maluku adalah tentang manusia Maluku itu sendiri tentang bagaimana anak muda, terutama perempuan, diberi ruang untuk berpikir, memimpin, dan mengambil peran nyata dalam perubahan sosial.
KOPRI (Korps PMII Putri) hadir sebagai lokomotif kesetaraan dan pembebasan. Ia bukan hanya wadah advokasi isu perempuan, tetapi juga ruang strategis untuk mencetak kader perempuan yang berpikir tajam dan bertindak progresif. Dalam tubuh PMII, KOPRI seharusnya menjadi garda depan yang mengingatkan bahwa perjuangan keislaman dan keindonesiaan tidak akan pernah sempurna tanpa keadilan gender dan partisipasi setara.
Maluku membutuhkan PMII yang tidak hanya aktif di ruang diskusi, tetapi juga hadir di ruang-ruang publik di desa, kampus, komunitas pesisir, dan lembaga sosial. Kita perlu membumikan nilai-nilai Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dalam konteks kemanusiaan dan kebangsaan yang relevan dengan realitas lokal.
Hari ini, saat dunia bergerak cepat, kader PMII di Maluku harus berani melampaui romantisme pergerakan. Kita harus membangun jaringan lintas sektor, memanfaatkan teknologi digital, dan menciptakan program yang memberi dampak nyata. Perempuan-perempuan PMII harus tampil sebagai pionir bukan hanya dalam isu gender, tapi juga ekonomi kreatif, pendidikan, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.
Sebagai bagian dari generasi yang tumbuh bersama PMII, saya percaya bahwa perubahan besar dimulai dari keberanian untuk memimpin dengan hati dan visi. KOPRI PKC PMII Maluku ke depan harus menjadi wadah yang mengonsolidasikan kekuatan intelektual perempuan, memperkuat solidaritas kader, dan meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, serta keindonesiaan.
Masa depan Maluku adalah masa depan kita bersama. Dan PMII terutama KOPRI punya tanggung jawab sejarah untuk memastikan masa depan itu berpihak pada kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan.
