Ambon – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Maluku resmi dilantik pada 20 November 2025 di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku lantai 3, Kota Ambon. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, didampingi Sekretaris Jenderal H.A. Rifqi Al Mubarok.
Pada momentum tersebut, H. Ridwan Nurdin, atau yang akrab disapa Lasongkok Tinggi, kembali dipercaya menahkodai GP Ansor Maluku untuk periode 2025–2029.
Pelantikan resmi dibuka oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerisa, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga persaudaraan dan stabilitas sosial di Tanah Maluku.
Dalam sambutannya, Ridwan Nurdin menyampaikan narasi penuh sejarah dan harapan. Ia menegaskan bahwa Maluku adalah tanah yang dipeluk ombak timur, negeri para raja, tempat Ansor tumbuh sebagai cahaya pengabdian.
Ia kemudian memaparkan jejak panjang kepemimpinan GP Ansor Maluku, mulai dari:
Syarif Hadler
Abdul Kadir Umasugi (1996)
Rusdi Tutupoho (1996–1998)
Syarif Hidayat (1998–2005)
Sagaf Kelrey (2005–2010)
Muklis Fataruba
Hamza Rahayaan
Hanafi Renwarin (2016–2017)
Daim Baco Rahawarin (2017–2018) bersama Masyhuri Maswatu
H. Faisal Saimima (2018–2019) bersama Masyhuri Maswatu
Termasuk periode pertama kepemimpinannya pada 2019–2024, yang ditandai transformasi besar: penguatan peran publik, aktivasi MDS Rijalul Ansor, pembentukan LBH Ansor Maluku, dan distribusi kader ke lini-lini strategis.
Memasuki periode keduanya, Ridwan menegaskan komitmen untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif dan kewirausahaan, pusat kaderisasi modern, serta program digital kepemudaan.
Ia menegaskan visi besar itu melalui pembangunan Rumah Gerakan Toleransi, simbol komitmen Ansor menjaga Maluku sebagai rumah keberagaman.
“Ansor hari ini adalah kekuatan pemuda yang hadir untuk masyarakat. Banser sigap membantu bencana, kader membangun toleransi, dan Ansor menjadi sahabat umat di seluruh Maluku,” tegasnya.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Ansor adalah organisasi kemasyarakatan yang menjaga republik berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.
“Ketika energi masa lalu dan masa kini bersatu, Ansor akan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa mandat Ansor meliputi kaderisasi, tugas kemasyarakatan, kebangsaan, keagamaan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Dengan tema pelantikan “Ansor Masa Depan”, Addin menegaskan bahwa kepengurusan Ansor Maluku memiliki dua tugas utama yaitu Mengelola masa kini dan Mengelola masa depan.
Pelantikan ini menjadi awal era baru GP Ansor Maluku sebuah perjalanan panjang yang dirangkai oleh dedikasi para pemimpin dan kader dari generasi ke generasi.
Dengan satu barisan, satu komando, satu pengabdian, Ansor Maluku menegaskan diri sebagai kekuatan pemuda yang digdaya hari ini, dan kuat di masa depan.
